20 tahun (hela napas).Sehari sebelum aku berumur 20 tahun: Solat subuh jam 6 pagi, tidur sampai jam 11 siang, bangun, mandi, solat zuhur, nganterin dedek liat lokasi SBMPTN, nganterin ibuke PGS, makan bakso Titoti, solat asar, ngobrol-ngobrol sama dedek dan ibu, solat magrib, makan panties pizza traktiran mbak kunti, ngobrol-ngobrol sama ibu dan dedek, nelpon ayah, ngerjain revisi laporan gastro sampe jam 12 malam…
Gak ada kemajuan.
Makhluk macam apa aku ini sampai tidak mau bersyukur pada Penciptanya untuk kehidupan yang dimudahkanNya. Atas rezeki yang dilimpahkanNya. Atas ilmu yang diberikanNya. Atas waktu yang dimilikiNya. Atas kesehatan yang dianugerahiNya. Atas berkah kasih sayang sebagai manifestasiNya?
Pikirkanitu, renungkan itu ketika lalai dari perintahNya…
Syukur gak perlu muluk-muluk. Cukup jadi makhluk yang taat. Bersyukur, taatlah…
Hidup 20 tahunku lempeng-lempeng aja. Gak ada target. Let it flow, kata orang. Tapi itu yang bikin aku merasa sia-sia, merasa gak berguna, merasa lebih tua dan menyesal jika menilik ke 20 tahun di belakang…
Makanya, harus ada target untuk 1 tahun mendatang. Target ini harus dipenuhi, Bena. Di saat kamu patah semangat, ingat tahun-tahun di belakangmu, mengejekkamu yang menyesal tidak bias mengubahnya.
Target:
1. Akhirat dulu, solat tahajud minimal 1 minggu sekali
2. Denger azan langsung solat!
3. Nabung minimal 5ribu sehari
4. Target hari ini: ngasih kado buat tia, tiwi, dan alifa
Mission completed, you’re better person than a year ago!
Chatter
Followers
6.18.2013
Langganan:
Postingan (Atom)