Tampilkan postingan dengan label Diary. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diary. Tampilkan semua postingan

10.02.2012

Khilaf

Posted by Benazier M Besmaya at 23.42 1 comments
Khilaf. Ya, setelah dipikir-pikir aku sedikit berlebihan dengan posting semalam. Sekarang setelah pretes (dan  aku cukup yakin akan inhal), aku bisa bernapas lagi. Mungkin aku bakal tidur siang hari ini :)
Tadi di parkiran, aku curhat kepada salah satu temanku yang cukup rajin dan berhasil di perkuliahan, walaupun ceritanya dia adalah--cukup klise--masuk ke Pendidikan Dokter karena desakan orang tua. Kubilang saja aku belum mencari bahan untuk diskusi tutorial dan bahkan belum membuat Buku rencana kerja untuk Skills Lab. Dan dia langsung menyeletuk, "Ada ya anak FK kayak kamu, Ben."
Jleb. Bahkan temanku bilang begitu. Kupikir, iya juga. Kusadari aku memang malas, namun seberapa malasnya diriku belum kuperhatikan. Setelah kutimbang-timbang, semalas-malasnya teman-temanku pasti mereka lebih rajin daripadaku. Aku selalu keteteran dan sering teralihkan dengan hal lain selain tugas.

Benar saja yang dikatakan kakak tingkatku, bahwa semester tiga ini adalah saat-saat di mana mahasiswa ingin mundur dan mencari jurusan lain.

Namun kupikir, setiap jurusan punya tantangannya masing-masing. Semua mahasiswa di luar sana pernah begadang mengerjakan tugas juga. Aku saja yang tidak--belum menerima kenyataan yang ada.


10.01.2012

Insomnia

Posted by Benazier M Besmaya at 09.37 3 comments
Entah berapa sering aku insomnia sejak semester 3 ini. Mata, otak kelelahan tapi untuk tidur sekejap pun sulit. Tiap hari pretes-praktikum-kuliah-asistensian... Untuk merasa bosan pun tidak ada waktu.
Sekarang pukul 22:30. Besok pretes jam 6 pagi, dan aku insomnia, padahal handout yang sekarang berada di pangkuan tidak bisa menjangkau pikiranku yang sudah lelah. Alamaak.... pantas saja pergi ke dokter mahal. Setiap memandang pasien, mereka mungkin teringat akan perjuangan mereka di perkuliahan dan koass itu. 
Seminggu yang lalu untuk pertama kalinya aku tidak tidur selama 50 jam, itu berarti dua hari lebih. Aku baru tersadar setelah kuhitung-hitung keesokan harinya. Begadangku karena pretes anatomi pukul 05:30 pagi, aku belajar semalam suntuk sambil makan sosis naga yang super pedas agar tidak tertidur. Jadi setiap kali mata menggelayut, kusodokkan sosis naga ke mulut. Rasa pedasnya memang bikin mata kembali terbuka. Hasilnya setelah pretes aku langsung deman, dan flu sampai hari ini. Aku membatin, apakah pretes itu pantas untuk diperjuangkan seperti ini? Jawabannya ya. Pretes itu penting.
Dan pretes untuk besok? Hfft. Mungkin setelah ini aku akan--harus tidur. Semoga pretes besok berjalan penuh hambatan, karena mungkin aku belum siap menghadapinya.


8.07.2012

Happy Ending *I Think* Part 2

Posted by Benazier M Besmaya at 09.14 0 comments
Banyak banget lho tingkah satpam itu. Dari yang gak pernah bukain gerbang, kalo bersih2 gak bersih *bayangin men,,, namanya bersih2 kok gak bersih, apaan coba*
Dan saat itu aku gak nyadar, kalo selemah apapun orang keliatannya, ternyata dia punya potensi yang sangat besar... 


Beberapa minggu kemudian, selama hari2ku diisi dengan deg-degan dan was-was karena Abijan, ada kabar gempar muncul. Ceritanya aku baru aja pulang dari kampus, Amira tiba-tiba muncul dari semak-semak ngehadangku. Katanya, "Mbak, sini-sini! Ada yang seru!!" terus aku diseret ke meja makan. Dalam hati aku membatin 'Apaan sih ni anak heboh banget'. Disitu ada Ijah juga ternyata, yang lagi duduk pasang muka excited. Aku pun memutuskan kalau ini bakal jadi hal yg penting.
Dan Amira ngeliatin hape androidnya *sumpah itu bikin aku ngiri* dan aku nontonin video yang dia kasih. Pertama-tama di dalam video itu ada Amira lagi muter kamera hape buat ngerekam, terus dia pergi dan ada suara pintu kamar tertutup. Oke, aku mudeng, jadi ceritanya dia lagi ngerekam kamarnya sendiri. Udah 4 menit gak ada kejadian apa2, cuma ada suara detikan jam. Dengan suntuknya aku nontonin video yang isinya kamar dia, terus di menit ke-5 ada setan lewat. Ini nih udah aku potongin videonya biar bisa diliat sama kalian, Bloggers;;;


7.06.2012

Happy Ending *I Think* Part 1

Posted by Benazier M Besmaya at 11.20 0 comments
Hello bloggers!!! Udah lamaaa lamaaa banget aku gak ngurusin blog.. Meditasi di kampus nih :))
Di balik kesibukanku di kampus, kosku kembali berulah, Bloggers... Dan etiologinya masih sama: Mr. P
Sebelum masuk ke cerita, aku mau ganti nama tersangka dulu. P aadalah kepanjangan dari Parijan... nama satpam kosku yang sering berpanjang tangan *atau bertangan panjang yang artinya 'maling'? Whatever lah*
Atas beberapa saran dari teman, aku memutuskan untuk mengganti namanya menjadi ABIJAN. Artinya "Abi Parijan" atau ayah parijan. Keputusan ini aku buat untuk mengenang temenku Ijah yang sayang sama satpan dan ayahnya. *?*


Udah lama aku gak update blog, jadi selama aku tinggal, cerita kosku semakin berkembang. Kita mulai dari  perubahan-perubahan yang terjadi. Jadi mbak Ajeng pindah dari kos dan ada adik kelasku namanya Rini a.k.a. Amira *tau sinetron Amira di RCTI? Kami manggil dia Amira karena dia berpenampilan lemah kayak karakter utama sinetron itu*. Ibu Kosku mulai mengajar lagi di Fakultas, dan Abijan mulai 'dingin' sama kami. Maksudnya, dia semakin menjaga jarak dan cuek sama kami.

Balik ke cerita awal lagi, jadi keputusan Ibu kos setelah ke kos adalah membiarkan...

1.03.2012

Remidi Upil

Posted by Benazier M Besmaya at 17.09 1 comments
Hai blogger

Ini baru berapa bulan ya? Ah, 5 bulan aku di FK tapi ini sudah menyiksaku!
It's never happened to me, ever
Dari kemarin tu aku udah kebelet pulkam. Makanya abis ujian blok aku langsung pesen tiket *yang harganya ternyata muahal banget dengan alasan masuk hari libur nasional* dan caw tanggal 3 Januari. Lagian hasil ujian blok 3 dan 4 ku lulus semua. Kebetulan itu materinya lumayan susah jadi kupikir Blok 1 dan 2 yang belum diumumin kemungkinan besar gak remedi lah ya...

Singkatnya hari Selasa aku berangkat ke Adi Soemarno bareng temenku yang beda fakultas jam 10 pagi. Buat pulang ke rumah kami harus transit dulu di Soekarno-Hatta.
Setelah sampe di Soekarno-Hatta untuk connect, kami harus menunggu lagi sampe jam 4 sore. Aku juga rada sebel ni sama pesawatnya. Mending naek Ga***a yang gak delay lama2...

Nah di sini lah tragedi datang. Waktu asik2 nonton The Expendables di laptop sambil nunggu berangkat tiba2 temenku sms kalo aku remed Blok 1!!

9.18.2011

Panic in d'Kost (Part 4)

Posted by Benazier M Besmaya at 11.43 0 comments

Akhirnya Bu Aisha berjanji untuk ke kos besok. Kata beliau, masalahnya akan dijelaskan dan kalau perlu penjaga diganti. Terus terang kami lebih memilih opsi kedua.

Ya ampun. Sekarang lagi mati lampu di kos dan penjaga kos  aku gak ada. Semua anak kos pada panik n ketakutan. Pas banget ini acara mati lampu abis kejadian-kejadian aneh itu di kosan.

Kami berkumpul di lorong kamarku. Semuanya pada jengkel karena Mr. P pergi di malam selarut ini—ke mana coba? Akhirnya Mbak Kunti (ditemani aku) dengan jengkel menggembok gerbang. Biar aja dia gak bisa masuk.

Lanjutan cerita sebelumnya, ternyata Ibu Aisha menelepon Mr. P untuk menverifikasi aduan kita.
Pas aku dan Ijah ke parkiran *kita mau makan di luar* Mr. P tiba-tiba manggil Ijah dengan nadanya yang sok bikin orang takut. Hah. Aku dalem hati ngebatin, nakutin kok, orang Lampung. Mana bisa?

Mr. P tanya apa Ijah bilang ke Ibu Aisha kalo kunci kamarnya ada sama dia. Akhirnya Ijah cerita, kalo pas di toko kuncinya ada tiga. Pas di kos dan bapak itu memasang kunci, ternyata tinggal dua.
Sayang! Sayang banget gak ada bukti kalo dia yang ngambil. Dengan enaknya dia bilang kalo kuncinya gak ada di dia. Kami juga gak bisa nuduh gitu aja karena gak ada bukti kuat. Trus dia tanya, "Memangnya sesudah ganti, masih ada kehilangan-kehilangan lagi?"
Ijah jawab gak ada. Aku nambahin dalam ati, 'Gak ada, Pak. Emangnya kapan mau beraksi lagi?'

Balik lagi ke situasi mati listrik sekarang.
Mbak-mbakku akhirnya memilih tidur bareng. Ijah minta nginep di kamarku. Mereka udah pada bawa barang-barang dan pasang alas tidur sampai ada suara motor berhenti di depan gerbang.

Nah, Mr. P sudah datang. Bentar lagi dia nyadar kalo gerbang udah ditutup. Wah, tiba-tiba listriknya nyala lagi nih. Kebetulan banget dia dateng listrik langsung nyala. Kami semua masuk ke dalem kamar. Aku dan mbak Ajeng ke kamar aku dan kami diam membisu. Sebenernya heran juga kenapa dia dateng kami pada ketakutan gini?
Pas aku dan mbak Ajeng keluar kamar, dia tiba-tiba lewat di depan kamar aku! Ah, kapan dia masuk koridor???? Sama sekali gak kedengeran!
Kami begitu speechless-nya dan menyesal banget kenapa tadi pas dia lewat gak sekalian aja kami tanyain, “Lho Pak, dari mana tadi? Kok gak ada dan gerbangnya dibuka aja?”
Bener-bener deh malem ini. Ijah aja sampe nginep di kamar aku. Kami takutnya dia marah, sakit hati lalu dendam dan melakukan hal macem-macem sama kami. Help us.


P.S.
Pukul 0.01 a.m. Mati lampu lagi. Untung Ijah nginep di kamarku. Kalo gak, aku bakal mati ketakutan. Sepertinya Mr.P sedang pergi *lagi* dan baru kembali sekarang. Sekali lagi, help us.


9.17.2011

Panic in d'Kost (Part 3)

Posted by Benazier M Besmaya at 11.36 0 comments

Setelah kunci di pasang dan Ijah balik, anak kunci tinggal dua. Padahal dari toko ada tiga. Kesimpulan kami adalah: Mr. P mengambil dengan sengaja dan tanpa ijin kunci baru Ijah...



Dan kemarin malem kebenaran mulai terkuak *ceile*.
Kemarin malem kami anak Kos Aisha berkumpul di ruang makan. Mbak Wida cerita menyeramkan!

Malem itu, diceritakan Mbak Wida tidur dengan posisi cuma pake daleman dan selimut. Lampu kamarnya mati seperti biasa dan jendela yang dekat pintu dibuka. Ada korden yang menutupinya jadi orang lewat gak bisa ngeliat dia ada di dalem.
Pukul 05.45, Mbak Wida dibangunkan oleh suara-suara aneh. Pas dia buka mata, ada tangan lelaki mencoba menyingkap korden jendelanya.  Mbak Wida—dia orangnya berani sih—mengagetkan orang itu dengan bilang ‘heh! Heh!’
Si tangan menghilang. Mbak Wida buru-buru melongokan kepalanya lewat jendela. Dan coba tebak siapa yang diliatnya? Ayo dong bloggers, tebak aja.

Yap. Penjaga Kos—Mr. P. Tersangka lari ke arah kamar mandi dan gak keluar-keluar sampai sekitar sejam.

Kami yang denger cerita itu malemnya pada ngeri sendiri. Kosan kami udah gak aman lagi. Kalo pencurian atau apa, masih mending. Tapi kalo udah melakukan penyimpangan seksual begini, kami bener-bener gilo.
Kami memutuskan untuk menghubungi pemilik kos, Ibu Aisha. Dia ada di Jakarta. Pas disms rasanya kok beliau ini rada gak percaya sama kita. Akhirnya dengan hape Mbak Wida kami menelepon beliau. Pertama Mbak Dila yang melapor kalo Mr. P sering gak ada di kos kalo siang-siang dan itu hampir setiap hari. Kosan jadi gak aman. Banyak orang-orang gak jelas masuk ke kos—mulai dari pengamen, orang teriak-teriak gak jelas sampai ibu-ibu penjual parfum. Mereka semua bikin kami gak nyaman.
Lalu Ijah ngelapor kalo dia sering keilangan uang. Dia udah mengamankan kamarnya dengan mengganti kunci pintu tapi sepertinya salah satu kunci diambil Mr. P. Dilanjutkan Mbak Wida cerita kejadian tadi pagi. Akhirnya Bu Aisha berjanji untuk ke kos besok. Kata beliau, masalahnya akan dijelaskan dan kalau perlu penjaga diganti. Terus terang kami lebih memilih opsi kedua.

*bersambung*

  

9.16.2011

Panic in d'Kost (Part 2)

Posted by Benazier M Besmaya at 11.14 0 comments
Maka kami jatuh pada kesimpulan ada tuyul yang mendatangi kos malam itu. Cerita ini entah bagaimana menyebar ke daerah kosku. Sampe ibu penjual jus pun tahu ada gosip itu.....
Karena kami begitu gelisah, Mbak Ciput bercerita ke Mr. P *sebagai Penjaga Kos harusnya dia bertanggung jawab kan yak?* kalau duit Ijah ilang lagi. Dan di cuma menjawab, “Oh, ilang lagi, ya.”
Hah. Oh ilang lagi ya.

Setelah itu beberapa saat gak terjadi kejadian aneh lagi. Tapi cuma bentar. Si pencuri—tuyul tah atau siapa pun—beraksi lagi di kamar Ijah. Kali ini duit seratus ribu dan citra hazeline *maaf nyebut merek*.  Dan si pelaku meninggalkan jejak berupa tutup botol sesuatu. Kayaknya sih tutup botol pewangi pakaian.

Maka teori invasi tuyul pun berakhir sudah. Kos kami pasti gak didatangi tuyul—mana ada tuyul yang pengen pake citra hazeline, kecuali tuyul itu keseringan nonton iklan—tapi manusia. Jejak tutup botol itu membuktikan segalanya.

Penghuni kos pun makin sering berdiskusi.  Satu persatu mulai mengaku kalo uangnya memang pernah ilang. Kecurigaan tertuju ke seseorang yang cukup mencurigakan—siapa lagi kalo bukan Mr. P si PENJAGA KOS. Tapi kami gak mau berprasangka buruk dulu. Masih ada kemungkinan lain.

Dengan kecurigaan itu—Mr. P yang mencuri uang Ijah karena dia punya kunci kamarnya—Ijah pun mengganti kunci pintunya. Mr. P dimintai tolong untuk memasangkan kunci itu.
Sayangnya Ijah ngasih gitu aja kotak kunci yang dia beli tanpa ngambil anak kuncinya terlebih dulu. Mungkin dia terlalu buru-buru pergi ke kampus. Setelah kunci di pasang dan Ijah balik, anak kunci tinggal dua. Padahal dari toko ada tiga.
Kesimpulan kami adalah: Mr. P mengambil dengan sengaja dan tanpa ijin kunci baru Ijah.


*bersambung*

 

9.15.2011

Panic in d'Kost (Part 1)

Posted by Benazier M Besmaya at 10.47 0 comments
Kejadian aneh dan menjengkelkan dan menakutkan. Di kos aku santer kabar ada maling.
Mulai dari mana ya.

Aksi maling-malingan ini udah lama terjadi—jauh sebelum aku masuk kos. Korbannya Mbak Ajeng, Mbak Wida, Mbak Dila, dan mungkin Mbak Ciput *dia gak terlalu yakin duitnya dicuri atau gak sengaja kepake*, cuma semua kejadian gak ada bukti dan terlupakan begitu saja.

Dan teringat lagi beberapa minggu yang lalu. Ijah, temen SMA aku baru menempati kamar I di depanku. Kebetulan kamar itu gak ada gagang pintunya jadi bisa diintip lewat lubang gagang yang menganga. Baru beberapa hari dia di kamar itu, duitnya udah ilang. Dua ratus ribu di tas di kamarnya.

Sejak saat itu, dia sering nginep di kamar aku. Suatu malem, minggu malem tepatnya, Ijah nginep jadi aku tidur di lantai dengan kasur lipat peninggalan Mbak Lia, penghuni lama kos. Kebetulan aku lagi pilek jadi susah tidur. Akhirnya aku browsing semaleman dan gak tidur sedetikpun.

Siangnya pulang kuliah, Ijah cerita kalo duitnya di laci ilang lagi. Seratus ribu lagi. Aku gak abis pikir. Hari sebelumnya kan kami berdua gak pergi kemana pun kecuali beli makan, dan kamar dikunci. Kalo kejadiannya malam itu, aku sama sekali gak denger suara mencurigakan. Kalau ada, aku pasti udah curiga.
Maka kami jatuh pada kesimpulan ada tuyul yang mendatangi kos malam itu. Cerita ini entah bagaimana menyebar ke daerah kosku. Sampe ibu penjual jus pun tahu ada gosip itu.


*bersambung*

7.23.2011

Mbak Kos

Posted by Benazier M Besmaya at 01.54 0 comments
Alhamdulillah, pertama kalinya ag ngekos gak salah pilih. Di kos ag mbak2nya baek semua:
--mbak memew: ceria n pemberani. Haha. beneran pemberani, coz di kos ag terkenal cerita tentang hantu di suatu tempat. Tapi tengah malam dia ke tempat itu sambil nyanyi2 riang gitu. Hue... udah kenalan sama hantunya kali ya.
--mbak ciput: baek hati dan keibuan. Masa ag gak boleh makan sehari sekali sama mbak ciput. *Tapi katanya kalo mandi sehari sekali masih boleh*
--mbak dila: paling gaul n tomboy. Punya stereo di kamarnya yg sering diidupin hampir seharian. Paling suka sama binatang. Kata dia, "kamu tuh dititipin sama mama kamu ke mbak ya, jadi jangan sampe sakit!"
...iya mbak -.-"
--mbak kunti: cuek tapi sebenernya perhatian. Mungiiil banget badannya
Selain mereka, ada mbak ay, mbak agvin, mba wida, n mbak icha. Semuanya baek2,
Ah, emang enak ya punya kakak... kekekkekeh...

6.13.2011

Begadang 1

Posted by Benazier M Besmaya at 13.09 2 comments
Uh, maag ag kambuh jadi ag gak bisa tidur malem-malem begini...
Akhir-akhir ini ag sering begadang karena nonton film2 yang dikasih akane. Film terakhir yang ag selesain Gokusen n serial terakhir 1 pound of gospel.
Good Timing banget. Ini baru pertama kalinya ag begadang sambil ngenet, bapak ag bangun n keluar kamar. Uh, kesannya ag sering banget bangun siang gara-gara ngenet sampe subuh, kan? Padahal selama ini ag cuma nonton film. *sama aja bangun siang, haha*
Selain nonton, ag juga lagi demen baca novel. Tapi yang versi inggrisnya. dan fiktif. yang baru-baru ini ag baca tu serial Dark Guardian. Romantis abis. *untung ag udah umur 17 tahun... haha*
*ah... Bapak ag mau solat tahajud rupanya*

Btw, judul postingan hari ini kok mirip nama rumah makan padang yang sering ag denger ya... Haha.

5.20.2011

Indekos I

Posted by Benazier M Besmaya at 07.38 1 comments
Hai hai.. lama banget gak muncul ya ag. Hehe...
Gak ada kesempatan karena ag harus rajin belajar... *snmptn undangan gak lulus*
T.T
tapi ag gak begitu sedih si karena ag udah memprediksikannya...
Ngomong-ngomong, sekarang ag jadi pengangguran, nih. Surat keterangan lulus udah dibagi hari senin kemaren, dan ag belum juga dapet ptn manapun... hiks!
Ag udah 2 minggu ngekos sama Cicil n Vina. Suka-duka udah dijalani. Malem ini kita gak ada makanan, jadi cuma nyegat tukang sate di depan aja... hiks
Ternyata jadi anak perantauan itu gak enak ya. Apa-apa sendiri. Gak ada yang ngurusin.
Gak bisa bener-bener konsen sama belajar. Hiks!
Tapi ag yakin ag pasti bisa diterima di prodi itu! *harus yakin kan*
Cicil diterima di Hukum UNS. Kalo kalian pikir dia beruntung, masih ada temen ag yang lebih beruntung daripada dia. Ardian, masuk kesmas UI. *selamat ya teman ag...*
:)

Bloggers, snmptn tinggal menghitung hari, dan tinggal 5 hari lagi waktu ag buat belajar. Tolong doain ag, semoga Allah memberikan kemudahan, kepercayadirian, kepastian,kecerdasan, dan ketelitian buat ag untuk mengerjakan soal snmptn besok.!
Makasih, bloggers!


4.21.2011

Setelah UAN

Posted by Benazier M Besmaya at 09.20 3 comments
Di sini perjuangan dimulai.
Ag bakal sibuk banget mulai sekarang, mungkin juga gak bisa menafkahi blog ag (?) dengan layak. Soalnya ag perlu belajar sungguh2 buat snmptn.
Tadi ujian fisika. Semalem ag sma sekali gk belajar; nyentuh buku fisik pun nggak.
Hehe, mungkin harus nyalahin akane
karena udah mengopipastekan film2 buat ag. Akhirnya sampe jam 12 malem ag nonton tu semua. Itu juga belum selese.
Tapi walaupun gak belajar, ag gak begitu cemas.
Lain banget kalo mikirin snmptn. Maka ag harus berjuang!!! Semangat... *berhubung gak ada yang nyemangatin ag, ag semangatin diri sendiri deh.*
Bloggers, doakan ag ya semoga cita-cita ag tercapai. Amin.

4.19.2011

Hari Kedua UAN

Posted by Benazier M Besmaya at 03.48 3 comments
Hari ini pelajaran Matematika.
haha... ag sih tenang-tenang aja, hehe... Karena *menurut ag* semua orang mendoakan ag supaya lulus
Lagipula, temen-temen sekelas juga berjuang bareng ag. Entah kenapa kalo tau ag gak sendiri rasanya seneng banget dan gak gugup lagi.
Dua hari lagi, dan kita gak bakal ada di satu ruangan bareng. Hiks.
Setelah dua tahun sama-sama, kok baru sekarang ag sadar kalo ag sayang mereka. Sayang sayang sayang.


4.12.2011

Spectrum I

Posted by Benazier M Besmaya at 00.13 1 comments
*Buat jaga-jaga, siapa tahu saya akan menceritakan spectrum lagi di kemudian hari*

Spectrum adalah nama kelas ag. Kali ini ag bakal cerita tentang wali kelas kami, namanya Bu Ning. Orangnya baik dan perhatian, bahkan saking perhatiannya, beliau terkesan cerewet.
Tapi ag tau, dalam hatinya beliau cinta kami semua.
Seperti hari ini dan kemarin,
Kemarin: selesai upacara, kami ke kelas *kebetulan kami dapet jatah di lab kimia* dan berhadapan dengan Bu Ning.
Biasa, anak-anak kelas ag pada belajar sendiri2 dan klo ditanya selalu diem aja...
Alhasil, Bu Ning bete dan mulai menasihati kami... dengan kata-kata pedas. Huhft.
*siswa ujian memangnya perlu dikasari, ya?*
Teman-teman ag yang agak gak terima n sakit hati, waktu istirahat, mulai membincangkan Bu Ning dengan menggebu-gebu... hehehe.
Tadi: agaknya Bu Ning udah gak bete lagi. Kami ngebahas soal dengan lancar... Beliau juga tanya2 siapa aja yang  bimbel ke luar Lampung sehabis UAN.
Beliau juga bilang ke ag, ag harus berada di jalan yang lurus. Uh, ag tau ag lagi tersesat, Bu. Maaf...
Ag bakal berusaha supaya gak naik ke kelas 13. Amiiin

1.02.2011

Perayaan 2011

Posted by Benazier M Besmaya at 00.48 0 comments

Baru kali ini ag kemana-kamana waktu Tahun Baru.

Selama tujuh belas tahun ag hidup, tahun baru ag habiskan dengan diam di rumah melihat kembang api di teve. Tapi kemarin tiba-tiba tante ag sms ngajakin bakar-bakar. Akhirnya ag ke rumahnya dengan mulut ngences...

Rasanya lama banget nunggu sampe jam dua belas malem. Mana tetangga udah bakar-bakar duluan lagi. Dengan rasa kelaparan jam 21.00 kami nyiapin areng dan mulai ngipas-ngipas.

Bakaran udah jadi, tinggal ngelahap aja. Rasanya gak kalah dari ayam bakar mas Pendek... (warung ayam bakar di Metro yang enak bgt, kekekekeh), cuman kurang sedep aja. (Lah itu apanya yang sama??)

Makannya pake terasi lagi. Ajib! Ag nambah tiga kali tuh terasi.

Kita tuh bakar-bakarnya di teras. Rencananya mau bawa tipi ke depan juga, tapi ternyata kabelnya kurang panjang. Untunglah, soalnya tanpa tipi aja semua orang yang lewat di jalan ngeliatin kita lagi nyam-nyam cuek bebek, kalo ada tipi n kita joget-joget gak jelas orang-orang lewat pasti langsung menghubungi pak RT, ato Pol PP.


Tahun Baru Masehi memang selalu rame. Beda banget sama 1 Muharam. Satu Januari bener-bener ’dirayakan’—kembang api, ngumpul bareng temen, nonton band, pertunjukan musik, sampe wayangan semalam suntuk di taman Metro. (walah2... yang ini dijamin yang nonton manula semua.)

Kalo Tahun Baru Masehi, hape pada rame bunyi kelontang-kelinting, menerima sms dari mana-mana yang isinya kurang lebih sama—happy new year. Kalo Tahun Baru Hijriah, cuma segelintir orang yang sms dengan kata-kata religius dan ngucapin selamat tahun baru.

Perayaan gak begitu penting buat menyambut datangnya Januari yang baru. Hanya introspeksi diri, renungan, usaha untuk lebih baik, dan semangat kerja keras yang membuat tahun 2011 menjadi bermakna.

Perayaan 2011

Posted by Benazier M Besmaya at 00.48 0 comments

Baru kali ini ag kemana-kamana waktu Tahun Baru.

Selama tujuh belas tahun ag hidup, tahun baru ag habiskan dengan diam di rumah melihat kembang api di teve. Tapi kemarin tiba-tiba tante ag sms ngajakin bakar-bakar. Akhirnya ag ke rumahnya dengan mulut ngences...

Rasanya lama banget nunggu sampe jam dua belas malem. Mana tetangga udah bakar-bakar duluan lagi. Dengan rasa kelaparan jam 21.00 kami nyiapin areng dan mulai ngipas-ngipas.

Bakaran udah jadi, tinggal ngelahap aja. Rasanya gak kalah dari ayam bakar mas Pendek... (warung ayam bakar di Metro yang enak bgt, kekekekeh), cuman kurang sedep aja. (Lah itu apanya yang sama??)

Makannya pake terasi lagi. Ajib! Ag nambah tiga kali tuh terasi.

Kita tuh bakar-bakarnya di teras. Rencananya mau bawa tipi ke depan juga, tapi ternyata kabelnya kurang panjang. Untunglah, soalnya tanpa tipi aja semua orang yang lewat di jalan ngeliatin kita lagi nyam-nyam cuek bebek, kalo ada tipi n kita joget-joget gak jelas orang-orang lewat pasti langsung menghubungi pak RT, ato Pol PP.


Tahun Baru Masehi memang selalu rame. Beda banget sama 1 Muharam. Satu Januari bener-bener ’dirayakan’—kembang api, ngumpul bareng temen, nonton band, pertunjukan musik, sampe wayangan semalam suntuk di taman Metro. (walah2... yang ini dijamin yang nonton manula semua.)

Kalo Tahun Baru Masehi, hape pada rame bunyi kelontang-kelinting, menerima sms dari mana-mana yang isinya kurang lebih sama—happy new year. Kalo Tahun Baru Hijriah, cuma segelintir orang yang sms dengan kata-kata religius dan ngucapin selamat tahun baru.

Perayaan gak begitu penting buat menyambut datangnya Januari yang baru. Hanya introspeksi diri, renungan, usaha untuk lebih baik, dan semangat kerja keras yang membuat tahun 2011 menjadi bermakna.

12.28.2010

Kisah-Kisah Penggugah Jiwa

Posted by Benazier M Besmaya at 00.46 0 comments
Ag mau sharing buku yang ag beli di Gramed kemaren. Judulnya ”Kisah-Kisah Penggugah Jiwa”. Dan percaya ato enggak, buku terjemahan ini emang menggugah jiwa banget.

Isinya tentang pengalaman-pengalaman muslim dan muslimah yang berhubungan tentang Islam dan kemanusiaan. Ceritanya ada yang agak klise juga, tapi karena dikisahkan dari sumber asli, jadinya menyentuh banget. Entah karena pengetahuan agama ag gak begitu baik, ato buku in benar-benar bagus, pokoknya baru baca satu cerita aja, kita kerasa seperti ditunjukin arah yang benar, jalan yang lurus. Ag rasa keimanan ag lebih tebal stelah baca ini. Ag semakin seneng solat, kayak diundang buat beribadah. Ag semakin menghargai Al-Quran, karena itu memang mukjizat dan keajaiban yang nyata. Buku ini penuh amanat, inspiratif, dan admonish.
Cerita pertama judulnya ”Si Buta yang Membuatku Melihat”. Ini salah satu cerita favorit ag. Tapi untuk postingan, ag rasa bagusan ini:
Judulnya: Kebebasan Semu

Dia adalah seorang gadis berkebangsaan Inggris, tepatnya berasal dari kota London. Gadis ini masih terlalu muda, saat ayahnya berkata kepadanya, ”Sekarang kamu harus bersandar kepada dirimu sendiri.” Lihatlah wahai Saudaraku, alangkah kejam dan lemahnya sang bapak.

Betul saja. Gadis itu pergi berkeliling dan terus-menerus mencari. Apa yang dia cari? Dia mencari pemuda untuk membangun hubungan persahabatan bukan demi cinta nafsu. Yang dia inginkan hanyalah mencari sahabat untuk tempat berlindung.

Inti dari kisah ini adalah, setelah melewati dua tahun dan setelah berpindah dari seorang lelaki ke lelaki lain, gadis itu melahirkan tiga orang anak; satu putra dan dua putri. Dunia ini terasa sempit baginya, kesulitan silih berganti sehingga dia beberapa kali mencoba bunuh diri. Karena dia tidak mempunyai tempat bernaung untuk anak-anaknya, bahkan untuk makan pun dia kesulitan. Walaupun pemerintah Inggris memberikan subsidi untuk orang-orang yang senasib dengannya, tetapi subsidi itu tidak cukup untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya. Oleh karena itu, ibu muda yang sudah pesimis ini akhirnya pergi ke gereja dengan harapan bisa mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Akan tetapi, pastur hanya bisa berdoa dan beribadah untuknya.

Sekali lagi, dia mencoba bunuh diri dalam salah satu gedung yang terletak di sebuah gang buntu yang jauh dari keramaian. Dia mencoba menegak racun, namun ketika itu, ada seorang pemuda lewat. Tatkala pemuda itu melihat seorang ibu muda hendak bunuh diri, dia segera membujuk serta menenangkannya.

Pemuda itu adalah seorang muslim Arab. Ketika gadis itu tunduk pada kata-kata pemuda itu dan membuang bubuk racun, pemuda itu mengundang perempuan itu untuk makan malam di apartemennya. Akan tetapi gadis itu menolak, ”Kamu tidak akan bisa berbuat seperti orang-orang sebelum kamu,” katanya dengan suara keras. Pemuda itu membalasnya dengan suara lembut, ”Tidak Nona, agamaku melarangku mengerjakan maksiat dan berbuat keji.”

Dengan kata-kata itu, pemuda itu mampu mayakinkan gadis tersebut dan dia tetap memutuskan untuk mengundang ibu muda itu. Gadis itu datang bersama anak-anaknya memenuhi undangan sang pemuda. Pemuda itu meminta sang gadis untuk menceritakan pengalaman hidupnya. Gadis itu menangis dan berkata, ”Sesungguhnya bukan sekarang saja aku mengalami kesulian, akan tetapi sekarang aku benar-benar tidak mampu menanggungnya, sedangkan sisanya aku masih bisa menanggung.”

Singkat cerita, gadis itu menceritakan ketersiksaanya, kebingungan hatinya, dan ketidakpuasannya dengan kebebasan semu ini. Dan dia menceritakan bahwa anak-anaknya itu adalah hasil hubungannya dengan banyak lelaki. (na’udzubillah.)

Akhirnya, pemuda itu menjelaskan kepadanya jalan keluar mencapai keselamatan dan ketenangan abadi. Ia menceritakan agama yang lurus, yaitu agama Islam. Gadis itu senang dan menangis, kemudian berkata, ”Bagaimana mungkin aku masuk Islam, sedangkan aku orang seperti ini?” ”Ketahuilah, setiap dosa yang diiringi dengan tobat yang sungguh-sungguh akan berubah menjadi kebaikan,” terang pemuda itu.

Kemudian gadis itu pergi bersama pemuda Arab tadi ke sebuah wilayah yang banyak umat Islamnya. Pemuda itu mengenalkan gadis itu ke teman-temannya dan mengenalkan teman-temannya ke gadis itu. Gadis itu mengenakan syal. Kemudian dia menikah dengan seorang muslim berkebangsaan Inggris yang sedang mencari seorang istri muslimah berkebangsaan Inggris juga. Sang suai siap menerima keadaan sang gadis. Dia mengubah kondisi menjadi kebahagiaan yang penuh cinta dan keserasian.

***

Saudaraku, kisah ini saya sampaikan khusus kepada orang yang suka bepergian ke luar negeri dan pecandu percakapan lisan. Dalam kesempatan ini, saya tegaskan bahwa banyak orang di mayoritas negara Barat yang tidak mengetahui Islam sama sekali, walaupun mereka sangat membutuhkannya dan terus mencarinya. Akan tetapi, sayang mereka tenggelam dalam kesenangan sementara, padahal kebahagiaan sejati itu hanya ada dalam Islam.

Berdakwah kepada Islam dengan bahasa yang baik dan pergaulan yang bagus pasti lebih cepat menarik hati, jadi janganlah kalian lupa, wahai Saudaraku, untuk berdakwah ke jalan Allah. Mungkin kalian bisa menyelamatkan satu orang dari kobaran api neraka dan kalian bisa masuk surga karenanya.

Ag jadi pengen dakwah, sekaligus merasa beruntung, karena udah ditunjukin jalan yang lurus, agama yang sempurna..
*Alhamdulillah*
Singkat kata, buku ini wajib dibaca. Ag mengutip semboyan Luxima, penerbit buku ini,
YOU ARE WHAT YOU READ


12.27.2010

Unforgotable Journey (?)

Posted by Benazier M Besmaya at 00.45 0 comments

Hum.. capeknya ag abis ke Bandar Lampung hari ini. Karena kota tempat ag tinggal, *salah satu dari dua kota di Lampung, selain BL* gak ada tempat jual buku yang bagus, akhirnya ag diajakin Ibu buat ke Gramed BL. Naik bis! Deng deng deng!

Kira-kira berapa lama ya ag gak ke BL? batin ag dalem ati begitu ngeliat terminal ujung kotanya. Macet sana sini, udah kayak Jakarta aja. Pusing ngeliatin bis maju pelan-pelan.

Singkat cerita ag beli buku segala macem, terus makan n solat. Abis itu ag ke Bambu Kuning, pasar tradisional di sana. Ada kejadian yang paraah banget! Ag kan lagi ngeliat-ngeliat baju yang sekarang lagi mode itu. Yang karet-karet di pinggang n motifnya bunga-bunga kain taplak. *Ag sama sekali gak ngerti kenapa yang kek begituan dipake sama orang, terus keliatan bagus pula...*.

Tiba-tiba ag ngerasa tas ag yang ada di belakang goyang-goyang. Bingung, ag nengok ke belakang n megang tas ag. Perasaan ag gak nyembunyiin tikus ato benda hidup lainnya yang bisa bikin tas ini gerak-gerak. Baru ag sadar ada orang yang lagi ’terkesiap’ (nah lho bahasanya susah amat) di belakang ag. Bapak-bapak kumisan, pake kaos garis-garis. Ag liat lagi tas ag, ternyata kantong di mana ada hape dan uang udah kebuka setengah. Laki-laki itu terus mundur teratur n jalan ngejauhin ag buru-buru sebelum ag sadar kalo ag baru aja jadi calon korban penculikan! Eh, maksud ag, pencurian! No...! Padahal hape ag gak canggih kayak model-model zaman sekarang, tapi tetep aja ada yang mau sama ini hape! Oh oh! Abis kejadian itu ag jadi deket-deket sama ibu ag, trus tasnya ag taro di depan. Ibu ag abis ag ceritain cuma mesem-mesem aja. Hiks.


Ag jadi mikir, di BL aja pencuri berkeliaran di pasar-pasar. Apalagi di kota-kota besar sana. Bukannya ag gak pernah ke kota lain, tapi baru sekali ag dapet pengalaman begini. Mungkin emang di BL aja yang orangnya sadis-sadis.


Sing: ”Tega niannya caramu... menjadikan diriku... Korban penculik—eh—curianmu... lala lala lala... *gak tau apaan lagi*

Unforgotable Journey (?)

Posted by Benazier M Besmaya at 00.45 0 comments

Hum.. capeknya ag abis ke Bandar Lampung hari ini. Karena kota tempat ag tinggal, *salah satu dari dua kota di Lampung, selain BL* gak ada tempat jual buku yang bagus, akhirnya ag diajakin Ibu buat ke Gramed BL. Naik bis! Deng deng deng!

Kira-kira berapa lama ya ag gak ke BL? batin ag dalem ati begitu ngeliat terminal ujung kotanya. Macet sana sini, udah kayak Jakarta aja. Pusing ngeliatin bis maju pelan-pelan.

Singkat cerita ag beli buku segala macem, terus makan n solat. Abis itu ag ke Bambu Kuning, pasar tradisional di sana. Ada kejadian yang paraah banget! Ag kan lagi ngeliat-ngeliat baju yang sekarang lagi mode itu. Yang karet-karet di pinggang n motifnya bunga-bunga kain taplak. *Ag sama sekali gak ngerti kenapa yang kek begituan dipake sama orang, terus keliatan bagus pula...*.

Tiba-tiba ag ngerasa tas ag yang ada di belakang goyang-goyang. Bingung, ag nengok ke belakang n megang tas ag. Perasaan ag gak nyembunyiin tikus ato benda hidup lainnya yang bisa bikin tas ini gerak-gerak. Baru ag sadar ada orang yang lagi ’terkesiap’ (nah lho bahasanya susah amat) di belakang ag. Bapak-bapak kumisan, pake kaos garis-garis. Ag liat lagi tas ag, ternyata kantong di mana ada hape dan uang udah kebuka setengah. Laki-laki itu terus mundur teratur n jalan ngejauhin ag buru-buru sebelum ag sadar kalo ag baru aja jadi calon korban penculikan! Eh, maksud ag, pencurian! No...! Padahal hape ag gak canggih kayak model-model zaman sekarang, tapi tetep aja ada yang mau sama ini hape! Oh oh! Abis kejadian itu ag jadi deket-deket sama ibu ag, trus tasnya ag taro di depan. Ibu ag abis ag ceritain cuma mesem-mesem aja. Hiks.


Ag jadi mikir, di BL aja pencuri berkeliaran di pasar-pasar. Apalagi di kota-kota besar sana. Bukannya ag gak pernah ke kota lain, tapi baru sekali ag dapet pengalaman begini. Mungkin emang di BL aja yang orangnya sadis-sadis.


Sing: ”Tega niannya caramu... menjadikan diriku... Korban penculik—eh—curianmu... lala lala lala... *gak tau apaan lagi*

 

Bena's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea