12.28.2010

Kisah-Kisah Penggugah Jiwa

Posted by Benazier M Besmaya at 00.46
Ag mau sharing buku yang ag beli di Gramed kemaren. Judulnya ”Kisah-Kisah Penggugah Jiwa”. Dan percaya ato enggak, buku terjemahan ini emang menggugah jiwa banget.

Isinya tentang pengalaman-pengalaman muslim dan muslimah yang berhubungan tentang Islam dan kemanusiaan. Ceritanya ada yang agak klise juga, tapi karena dikisahkan dari sumber asli, jadinya menyentuh banget. Entah karena pengetahuan agama ag gak begitu baik, ato buku in benar-benar bagus, pokoknya baru baca satu cerita aja, kita kerasa seperti ditunjukin arah yang benar, jalan yang lurus. Ag rasa keimanan ag lebih tebal stelah baca ini. Ag semakin seneng solat, kayak diundang buat beribadah. Ag semakin menghargai Al-Quran, karena itu memang mukjizat dan keajaiban yang nyata. Buku ini penuh amanat, inspiratif, dan admonish.
Cerita pertama judulnya ”Si Buta yang Membuatku Melihat”. Ini salah satu cerita favorit ag. Tapi untuk postingan, ag rasa bagusan ini:
Judulnya: Kebebasan Semu

Dia adalah seorang gadis berkebangsaan Inggris, tepatnya berasal dari kota London. Gadis ini masih terlalu muda, saat ayahnya berkata kepadanya, ”Sekarang kamu harus bersandar kepada dirimu sendiri.” Lihatlah wahai Saudaraku, alangkah kejam dan lemahnya sang bapak.

Betul saja. Gadis itu pergi berkeliling dan terus-menerus mencari. Apa yang dia cari? Dia mencari pemuda untuk membangun hubungan persahabatan bukan demi cinta nafsu. Yang dia inginkan hanyalah mencari sahabat untuk tempat berlindung.

Inti dari kisah ini adalah, setelah melewati dua tahun dan setelah berpindah dari seorang lelaki ke lelaki lain, gadis itu melahirkan tiga orang anak; satu putra dan dua putri. Dunia ini terasa sempit baginya, kesulitan silih berganti sehingga dia beberapa kali mencoba bunuh diri. Karena dia tidak mempunyai tempat bernaung untuk anak-anaknya, bahkan untuk makan pun dia kesulitan. Walaupun pemerintah Inggris memberikan subsidi untuk orang-orang yang senasib dengannya, tetapi subsidi itu tidak cukup untuk kebutuhan dia dan anak-anaknya. Oleh karena itu, ibu muda yang sudah pesimis ini akhirnya pergi ke gereja dengan harapan bisa mendapatkan sesuatu yang dia inginkan. Akan tetapi, pastur hanya bisa berdoa dan beribadah untuknya.

Sekali lagi, dia mencoba bunuh diri dalam salah satu gedung yang terletak di sebuah gang buntu yang jauh dari keramaian. Dia mencoba menegak racun, namun ketika itu, ada seorang pemuda lewat. Tatkala pemuda itu melihat seorang ibu muda hendak bunuh diri, dia segera membujuk serta menenangkannya.

Pemuda itu adalah seorang muslim Arab. Ketika gadis itu tunduk pada kata-kata pemuda itu dan membuang bubuk racun, pemuda itu mengundang perempuan itu untuk makan malam di apartemennya. Akan tetapi gadis itu menolak, ”Kamu tidak akan bisa berbuat seperti orang-orang sebelum kamu,” katanya dengan suara keras. Pemuda itu membalasnya dengan suara lembut, ”Tidak Nona, agamaku melarangku mengerjakan maksiat dan berbuat keji.”

Dengan kata-kata itu, pemuda itu mampu mayakinkan gadis tersebut dan dia tetap memutuskan untuk mengundang ibu muda itu. Gadis itu datang bersama anak-anaknya memenuhi undangan sang pemuda. Pemuda itu meminta sang gadis untuk menceritakan pengalaman hidupnya. Gadis itu menangis dan berkata, ”Sesungguhnya bukan sekarang saja aku mengalami kesulian, akan tetapi sekarang aku benar-benar tidak mampu menanggungnya, sedangkan sisanya aku masih bisa menanggung.”

Singkat cerita, gadis itu menceritakan ketersiksaanya, kebingungan hatinya, dan ketidakpuasannya dengan kebebasan semu ini. Dan dia menceritakan bahwa anak-anaknya itu adalah hasil hubungannya dengan banyak lelaki. (na’udzubillah.)

Akhirnya, pemuda itu menjelaskan kepadanya jalan keluar mencapai keselamatan dan ketenangan abadi. Ia menceritakan agama yang lurus, yaitu agama Islam. Gadis itu senang dan menangis, kemudian berkata, ”Bagaimana mungkin aku masuk Islam, sedangkan aku orang seperti ini?” ”Ketahuilah, setiap dosa yang diiringi dengan tobat yang sungguh-sungguh akan berubah menjadi kebaikan,” terang pemuda itu.

Kemudian gadis itu pergi bersama pemuda Arab tadi ke sebuah wilayah yang banyak umat Islamnya. Pemuda itu mengenalkan gadis itu ke teman-temannya dan mengenalkan teman-temannya ke gadis itu. Gadis itu mengenakan syal. Kemudian dia menikah dengan seorang muslim berkebangsaan Inggris yang sedang mencari seorang istri muslimah berkebangsaan Inggris juga. Sang suai siap menerima keadaan sang gadis. Dia mengubah kondisi menjadi kebahagiaan yang penuh cinta dan keserasian.

***

Saudaraku, kisah ini saya sampaikan khusus kepada orang yang suka bepergian ke luar negeri dan pecandu percakapan lisan. Dalam kesempatan ini, saya tegaskan bahwa banyak orang di mayoritas negara Barat yang tidak mengetahui Islam sama sekali, walaupun mereka sangat membutuhkannya dan terus mencarinya. Akan tetapi, sayang mereka tenggelam dalam kesenangan sementara, padahal kebahagiaan sejati itu hanya ada dalam Islam.

Berdakwah kepada Islam dengan bahasa yang baik dan pergaulan yang bagus pasti lebih cepat menarik hati, jadi janganlah kalian lupa, wahai Saudaraku, untuk berdakwah ke jalan Allah. Mungkin kalian bisa menyelamatkan satu orang dari kobaran api neraka dan kalian bisa masuk surga karenanya.

Ag jadi pengen dakwah, sekaligus merasa beruntung, karena udah ditunjukin jalan yang lurus, agama yang sempurna..
*Alhamdulillah*
Singkat kata, buku ini wajib dibaca. Ag mengutip semboyan Luxima, penerbit buku ini,
YOU ARE WHAT YOU READ


0 comments:

Posting Komentar

Good intentions are always welcomed here!
Thanks for your comment.

 

Bena's Blog Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea